FGD UMY Bedah Pemilihan Serentak Tiga Gelombang
Yogyakarta, kpu.go.id – Seri ketiga Focus Group Discussion (FGD) Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama akademisi, peserta pemilu dan masyarakat sipil pemerhati kepemiluan kembali digelar, Rabu (7/11/2018). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kali ini yang menjadi tuan rumah dari kegiatan yang ditujukan untuk mengevaluasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak yang telah berlangsung 2015-2018.
Sama seperti FGD didua seri sebelumnya (USU Medan serta Unair Surabaya), hadir dari perwakilan KPU RI, Komisioner Pramono Ubaid Tanthowi, sedangkan dari kalangan akademisi hadir dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Abdul Gaffar Karim. Adapun tema dari FGD kali ini, “Kajian Tematik Pemilu, Pemilihan Serentak Demokrasi, Efisiensi, dan Solusi”.
Dalam sambutannya Pramono Ubaid Tanthowi menegaskan kebutuhan lembaganya mengevaluasi setiap pelaksanaan pemilihan serentak untuk mendukung program dan tahapan berikutnya yakni Pemilu 2019. Hal yang perlu dievaluasi menurut dia tidak hanya dari segi teknis penyelenggaraan tapi juga sistem, regulasi, otoritas yang terkait dengan pemilihan serentak itu sendiri.
Pramono juga memunculkan bahan perbincangan ketika banyak pihak yang mempertanyakan apakah penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak lebih efisien dibanding pemilihan yang dahulu terpisah.
Sementara itu Kepala Bagian Antar Lembaga Setjen KPU RI Sekarlinasti di pidato pembukaan menjelaskan tujuan diadakan FGD antara lain mentradisikan kebijakan berbasis riset atas persoalan-persoalan yang terkait dengan manajemen pemilihan, penyelenggara pemilu dan partisipasi dalam pemilihan. Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalan yang muncul dalam pelaksanaan pemilihan serentak serta implikasinya bagi kualitas pemilihan tersebut.